Beranda / Artikel
Apakah Perawatan Lifting Aman untuk Lansia?
Beranda / Artikel
Apakah Perawatan Lifting Aman untuk Lansia?
Seiring bertambahnya usia, kulit kita mengalami berbagai perubahan. Kolagen dan elastin, dua protein utama yang bertanggung jawab untuk kekenyalan dan elastisitas kulit, mulai rusak, yang mengarah pada kerutan, kendur, dan hilangnya volume. Perubahan ini paling terlihat di wajah, leher, dan tangan, yang sering dikaitkan dengan proses penuaan.
Sebagai respons terhadap masalah ini, banyak lansia yang beralih ke perawatan estetika, khususnya perawatan lifting, untuk melawan tanda-tanda penuaan yang tampak. Perawatan lifting bertujuan untuk mengencangkan, mengangkat, dan meremajakan kulit, menawarkan cara untuk memperoleh penampilan yang lebih muda tanpa harus menjalani operasi. Namun, pertanyaannya adalah: Apakah perawatan ini aman untuk lansia?
Artikel ini akan membahas keamanan perawatan lifting untuk lansia, menyelami manfaat, risiko, dan faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum menjalani prosedur tersebut. Jika Anda atau orang yang Anda cintai mempertimbangkan perawatan lifting untuk meningkatkan penampilan, panduan ini akan memberikan wawasan yang berharga apakah perawatan ini merupakan pilihan yang baik untuk Anda.
Perawatan lifting adalah prosedur non-invasif atau minimal invasif yang dirancang untuk mengencangkan dan mengangkat kulit, umumnya menargetkan area seperti wajah, leher, dan garis rahang. Perawatan ini bekerja dengan merangsang produksi kolagen, mengencangkan kolagen yang sudah ada, dan meremajakan sel-sel kulit. Perawatan ini merupakan pilihan menarik bagi mereka yang ingin meningkatkan penampilan tanpa harus menjalani operasi.
Perawatan Lifting Non-Invasif: Perawatan ini tidak memerlukan sayatan atau prosedur invasif. Umumnya lebih aman, dengan waktu pemulihan yang minimal hingga tidak ada. Beberapa perawatan lifting non-invasif yang populer antara lain:
Pengencangan Kulit dengan Radiofrekuensi (RF): Perawatan RF menggunakan panas untuk merangsang lapisan kulit yang lebih dalam, mendorong produksi kolagen dan mengencangkan kulit.
High-Intensity Focused Ultrasound (HIFU): Teknologi ini menargetkan lapisan kulit yang lebih dalam, menggunakan gelombang ultrasonik terfokus untuk merangsang produksi kolagen dan elastin, menghasilkan kulit yang lebih kencang dan kencang.
Injeksi (Botox, Dermal Fillers): Meskipun tidak secara teknis merupakan perawatan "lifting", injeksi seperti Botox dan dermal fillers dapat mengurangi kerutan dan mengembalikan volume di area seperti pipi dan garis rahang, memberikan tampilan angkat.
Ultherapy: Perawatan berbasis ultrasound lainnya yang mengangkat dan mengencangkan kulit dengan merangsang produksi kolagen di lapisan kulit yang lebih dalam.
Perawatan Lifting Invasif: Meskipun perawatan ini sering memberikan hasil yang lebih dramatis, mereka memerlukan operasi dan waktu pemulihan yang lebih lama. Beberapa perawatan lifting invasif yang umum antara lain:
Facelift (Rhytidectomy): Prosedur bedah di mana kulit yang berlebih dihilangkan dari wajah, dan otot serta jaringan di bawahnya dikencangkan untuk menciptakan penampilan yang lebih muda.
Mini-facelift: Versi yang lebih sedikit invasif dari facelift tradisional, memberikan pemulihan yang lebih cepat dengan hasil yang moderat.
Perawatan ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu, dengan metode yang dipilih berdasarkan tujuan pasien, usia, dan status kesehatannya.
Perawatan lifting dapat menawarkan berbagai manfaat, terutama bagi lansia yang ingin mengembalikan penampilan muda mereka. Prosedur ini dirancang untuk meningkatkan warna kulit, mengurangi kulit kendur, dan meminimalkan penampilan kerutan, semuanya tanpa memerlukan operasi invasif.
Mengembalikan Elastisitas dan Kekencangan Kulit: Seiring bertambahnya usia, elastisitas alami kulit berkurang. Perawatan lifting membantu merangsang produksi kolagen dan elastin, yang sangat penting untuk menjaga kulit tetap kencang dan halus. Perawatan non-invasif, seperti radiofrekuensi, sangat efektif dalam mengembalikan kekencangan ini dengan merangsang regenerasi kolagen.
Mengurangi Kulit yang Kendur: Salah satu tanda penuaan yang paling terlihat adalah kulit yang kendur, terutama di garis rahang, leher, dan di bawah mata. Perawatan lifting dapat menargetkan area masalah ini, mengurangi kulit kendur dan memberikan tampilan yang lebih kencang dan lebih muda.
Pilihan Non-Invasif untuk Pemulihan Cepat: Banyak lansia memilih perawatan lifting non-invasif karena memerlukan waktu pemulihan yang minimal. Prosedur seperti HIFU, pengencangan kulit RF, dan Botox umumnya dapat dilakukan dengan sedikit atau tanpa waktu pemulihan, menjadikannya ideal bagi individu yang menjalani hidup sibuk atau yang khawatir tentang operasi.
Meningkatkan Harga Diri dan Kepercayaan Diri: Seiring bertambahnya usia, muncul keinginan untuk mempertahankan penampilan muda, dan perawatan lifting dapat memberikan itu. Mendapatkan kulit yang lebih halus dan kencang dapat meningkatkan kepercayaan diri, membantu individu merasa lebih baik tentang penampilan mereka.
Hasil yang Tampak Alami: Berbeda dengan prosedur yang lebih invasif, perawatan lifting non-bedah memberikan hasil yang tampak alami. Prosedur ini secara bertahap meningkatkan tekstur kulit, memberikan angkat yang halus alih-alih perubahan yang dramatis.
Meskipun perawatan lifting umumnya aman, lansia harus mempertimbangkan beberapa faktor sebelum memutuskan untuk menjalani prosedur. Kulit dan tubuh mengalami perubahan seiring bertambahnya usia, dan sangat penting untuk mengevaluasi keamanan perawatan bagi individu yang lebih tua.
Seiring bertambahnya usia, kulit menjadi lebih tipis, kehilangan lemak, dan mungkin tidak sembuh seefisien dulu. Hal ini dapat mempengaruhi hasil perawatan lifting dan meningkatkan risiko terkait beberapa prosedur. Perawatan non-invasif sering kali lebih aman karena tidak melibatkan pemotongan kulit, menjadikannya lebih cocok untuk lansia yang mungkin memiliki kulit yang lebih rapuh. Namun, tetap penting untuk berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi untuk menentukan pendekatan terbaik berdasarkan kondisi kulit dan kebutuhan Anda.
Lansia lebih mungkin memiliki kondisi kesehatan yang mendasari, seperti diabetes, penyakit jantung, atau hipertensi, yang dapat memengaruhi seberapa baik kulit sembuh atau bagaimana tubuh merespons prosedur tertentu. Sebelum menjalani perawatan lifting, konsultasi menyeluruh dengan penyedia layanan kesehatan sangat penting. Mereka mungkin akan merekomendasikan pemeriksaan medis untuk memastikan Anda memenuhi syarat untuk perawatan tersebut.
Memilih praktisi yang berkualifikasi adalah kunci untuk memastikan keamanan dan keberhasilan perawatan lifting. Lansia sebaiknya mencari profesional yang terlatih dan berpengalaman dalam melakukan prosedur estetika non-invasif dan invasif. Spesialis bersertifikat dapat menilai kesehatan Anda, mendiskusikan tujuan estetika Anda, dan memilih perawatan yang paling aman dan efektif.
Seperti halnya prosedur estetika lainnya, perawatan lifting memiliki beberapa risiko. Efek samping umum mungkin termasuk pembengkakan, memar, atau kemerahan, terutama pada perawatan non-invasif. Dalam kasus yang jarang terjadi, bisa terjadi reaksi lebih parah, seperti iritasi kulit atau hasil yang tidak merata. Untuk perawatan invasif, ada risiko tambahan seperti infeksi, bekas luka, dan waktu pemulihan yang lebih lama. Risiko ini sering kali lebih tinggi pada lansia, yang kulitnya mungkin kurang tangguh.
Untuk meminimalkan risiko, sangat penting untuk mengikuti instruksi perawatan pasca-prosedur dengan hati-hati dan menghadiri janji tindak lanjut dengan praktisi Anda. Ini memastikan bahwa komplikasi yang muncul dapat segera ditangani.
Ada berbagai pilihan perawatan lifting untuk lansia. Pemilihan perawatan tergantung pada faktor-faktor seperti tingkat kerutan kulit, kesehatan pasien, dan tujuan estetika mereka. Baik perawatan non-invasif maupun invasif dapat memberikan hasil yang signifikan, namun penting untuk memahami perawatan mana yang paling sesuai untuk lansia yang mungkin memiliki karakteristik kulit yang berbeda dibandingkan pasien yang lebih muda.
Pengencangan Kulit dengan Radiofrekuensi (RF): Pengencangan kulit RF adalah perawatan non-invasif yang populer untuk lansia. Perawatan ini menggunakan panas untuk menembus lapisan dalam kulit, merangsang produksi kolagen dan elastin. Ini membantu mengencangkan dan meremajakan kulit tanpa sayatan atau waktu pemulihan. Perawatan RF efektif untuk kulit kendur ringan hingga sedang, terutama di area wajah, leher, dan garis rahang.
Manfaat untuk Lansia: Perawatan RF sangat ideal untuk kulit lansia, karena lembut dan non-invasif. Prosedurnya cepat, tidak memerlukan waktu pemulihan, dan menghasilkan hasil yang bertahap serta alami.
Efek Samping Umum: Kemerahan ringan atau rasa hangat di area yang dirawat dapat terjadi, tetapi umumnya akan hilang dalam beberapa jam.
High-Intensity Focused Ultrasound (HIFU): HIFU adalah prosedur non-invasif yang menggunakan gelombang ultrasound untuk merangsang produksi kolagen di dalam kulit. HIFU dapat menargetkan lapisan kulit yang lebih dalam dan mengencangkan kulit di wajah, leher, dan garis rahang. Perawatan ini efektif untuk mengatasi kelonggaran kulit sedang hingga berat dan sering digunakan sebagai alternatif non-bedah untuk facelift.
Manfaat untuk Lansia: Perawatan ini sangat cocok untuk lansia karena menargetkan lapisan kulit yang lebih dalam tanpa operasi. Ini mengencangkan kulit, mengurangi kerutan, dan meningkatkan tekstur kulit secara keseluruhan.
Efek Samping Umum: Beberapa pembengkakan ringan atau rasa kesemutan mungkin terjadi, tetapi biasanya hilang dalam beberapa hari.
Injeksi (Botox, Dermal Fillers): Meskipun tidak secara teknis merupakan perawatan "lifting", injeksi seperti Botox dan dermal fillers sering digunakan bersama prosedur lifting untuk mengembalikan volume, meratakan kerutan, dan mengurangi kulit yang kendur. Botox sementara merilekskan otot yang menyebabkan kerutan, sementara dermal fillers mengembalikan volume wajah yang hilang, terutama di sekitar pipi dan garis rahang.
Manfaat untuk Lansia: Injeksi sangat baik untuk mereka yang mencari hasil cepat dan non-invasif. Ini dapat meningkatkan efek perawatan lifting lainnya dan memberikan penampilan yang lebih muda dan segar.
Efek Samping Umum: Memar ringan, pembengkakan, atau kemerahan di lokasi injeksi.
Ultherapy: Ultherapy menggunakan teknologi ultrasound terfokus untuk menargetkan lapisan kulit yang dalam, merangsang produksi kolagen dan mengencangkan kulit. Perawatan ini sangat efektif untuk lansia yang memiliki kulit kendur lebih jelas dan kehilangan elastisitas kulit.
Manfaat untuk Lansia: Ultherapy menyediakan alternatif facelift non-bedah, meningkatkan warna dan tekstur kulit tanpa memerlukan waktu pemulihan. Ini sangat ideal untuk mereka yang memiliki kulit kendur ringan hingga sedang.
Efek Samping Umum: Kemerahan, pembengkakan ringan, atau rasa kesemutan di area yang dirawat.
Mini-Facelift: Mini-facelift adalah versi yang lebih sedikit invasif dari facelift penuh, fokus pada mengangkat dan mengencangkan wajah bagian bawah dan leher. Ini memerlukan sayatan yang lebih kecil dan waktu pemulihan yang lebih cepat dibandingkan facelift penuh.
Manfaat untuk Lansia: Mini-facelift adalah pilihan bagus untuk lansia yang menginginkan hasil yang lebih dramatis dibandingkan perawatan non-invasif, tetapi lebih memilih waktu pemulihan yang lebih singkat. Ini sangat efektif untuk menargetkan kulit kendur di sekitar pipi dan leher.
Efek Samping Umum: Pembengkakan, memar, dan rasa mati rasa sementara mungkin terjadi selama masa pemulihan.
Facelift Tradisional (Rhytidectomy): Facelift tradisional adalah prosedur bedah yang lebih invasif yang menghilangkan kulit berlebih dan mengencangkan otot di bawahnya untuk menciptakan penampilan yang lebih halus dan muda. Meskipun waktu pemulihannya lebih lama dibandingkan dengan perawatan non-invasif, hasilnya lebih dramatis dan tahan lama.
Manfaat untuk Lansia: Bagi mereka yang memiliki kulit kendur signifikan dan kehilangan volume wajah, facelift mungkin merupakan pilihan terbaik untuk mencapai hasil yang substansial dan tahan lama. Ini sangat efektif untuk lansia yang menginginkan peremajaan wajah secara keseluruhan.
Efek Samping Umum: Masa pemulihan dapat memakan waktu beberapa minggu, dan efek samping termasuk pembengkakan, memar, dan potensi bekas luka.
Efektivitas perawatan lifting untuk lansia sangat bergantung pada jenis prosedur yang dipilih, kondisi kulit pasien, dan tujuan estetika mereka. Perawatan non-invasif menawarkan perbaikan yang lebih halus dan bertahap, sementara perawatan invasif memberikan hasil yang lebih dramatis dan tahan lama.
Perawatan non-invasif, seperti pengencangan kulit RF, HIFU, dan Ultherapy, memberikan hasil yang terlihat yang membaik seiring waktu karena peningkatan produksi kolagen. Perawatan ini mungkin memerlukan beberapa sesi untuk mencapai hasil yang diinginkan. Namun, hasilnya lebih halus dan tampak alami, sering kali menawarkan peningkatan pada tekstur kulit, kekencangan, dan penampilan keseluruhan.
Sebaliknya, prosedur invasif seperti facelift memberikan hasil yang langsung terlihat, dengan efek yang lebih nyata setelah pembengkakan dan memar mereda. Facelift memberikan perbaikan dramatis, terutama untuk mereka yang memiliki kulit kendur yang signifikan. Namun, hasil facelift bedah dapat bertahan lebih lama, biasanya beberapa tahun, dibandingkan dengan perawatan non-invasif.
Perawatan lifting yang merangsang produksi kolagen, seperti RF, HIFU, dan Ultherapy, membantu meningkatkan elastisitas dan tekstur kulit seiring waktu. Seiring bertambahnya usia, produksi kolagen secara alami menurun, dan perawatan ini dapat membantu membalikkan sebagian efek penurunan tersebut. Selama beberapa bulan, pasien dapat melihat penampilan yang lebih kencang dan tegang karena kolagen terbangun dan menguatkan kulit.
Meskipun perawatan bedah seperti facelift menawarkan hasil yang lebih dramatis dan langsung, pilihan non-bedah juga dapat memberikan hasil yang sangat baik dengan manfaat tambahan berupa waktu pemulihan yang minimal dan risiko yang lebih rendah. Perawatan non-invasif sangat ideal untuk individu dengan kelonggaran kulit ringan hingga sedang yang ingin meningkatkan penampilan mereka tanpa menjalani operasi.
Untuk kedua jenis perawatan, baik non-invasif maupun invasif, pemeliharaan berkelanjutan mungkin diperlukan untuk menjaga kulit tetap tampak muda. Prosedur non-invasif mungkin memerlukan perawatan sesekali, sementara facelift dan opsi bedah lainnya umumnya memberikan hasil jangka panjang, dengan perawatan lanjutan memastikan kulit tetap halus dan kencang.
Waktu pemulihan untuk perawatan pengencangan dapat bervariasi tergantung pada prosedurnya. Perawatan non-invasif umumnya memerlukan sedikit atau tidak ada waktu pemulihan, sementara prosedur bedah melibatkan proses penyembuhan yang lebih lama. Memahami apa yang diharapkan dalam hal pemulihan dan perawatan pascaoperasi sangat penting bagi lansia untuk memastikan hasil terbaik dan meminimalkan komplikasi.
Untuk perawatan pengencangan non-invasif seperti pengencangan kulit RF, HIFU, dan Ultherapy, waktu pemulihannya minimal. Pasien biasanya dapat kembali beraktivitas normal segera setelah prosedur. Sedikit kemerahan, pembengkakan, atau nyeri dapat terjadi, tetapi efek samping ini biasanya hilang dalam beberapa jam atau hari.
Tips Perawatan Pascaoperasi: Hindari paparan sinar matahari langsung, gunakan tabir surya, dan tetap terhidrasi untuk membantu kulit sembuh dan mempertahankan hasilnya. Produk perawatan kulit yang melembapkan dan lembut juga direkomendasikan.
Prosedur bedah seperti facelift dan mini-facelift memerlukan waktu pemulihan yang lebih lama, biasanya berkisar antara satu hingga dua minggu untuk penyembuhan awal, dengan pemulihan penuh memakan waktu beberapa bulan. Selama periode ini, pasien mungkin mengalami pembengkakan, memar, dan sedikit rasa tidak nyaman. Sangat penting untuk mengikuti petunjuk perawatan pascabedah dari dokter bedah untuk mempercepat penyembuhan dan mengurangi risiko komplikasi.
Tips Perawatan Pascabedah: Pasien harus menghindari aktivitas berat dan melindungi kulit mereka dari sinar matahari. Pakaian kompresi mungkin direkomendasikan untuk mengurangi pembengkakan, dan kunjungan tindak lanjut ke dokter bedah penting untuk memantau kemajuan.
Terlepas dari jenis perawatan, perawatan pascabedah yang tepat sangat penting untuk memastikan hasil yang optimal dan meminimalkan risiko. Ini dapat mencakup menghindari produk perawatan kulit tertentu, mengikuti panduan diet untuk penyembuhan yang lebih cepat, dan menghadiri janji temu tindak lanjut dengan praktisi Anda.
Seperti halnya prosedur estetika lainnya, perawatan lifting memiliki beberapa risiko. Risiko-risiko ini dapat bervariasi tergantung pada jenis perawatan dan kondisi usia, kesehatan, serta kulit pasien.
Kulit lansia lebih sensitif, dan ada risiko pengencangan kulit yang berlebihan jika prosedur tidak dilakukan dengan hati-hati. Kulit yang diperlakukan berlebihan dapat tampak tidak alami atau terlalu kencang, terutama pada perawatan non-invasif. Sangat penting untuk berkonsultasi dengan praktisi yang berkualifikasi yang memahami kebutuhan unik kulit lansia.
Untuk prosedur invasif, lansia dengan kondisi kesehatan yang mendasari mungkin berisiko lebih tinggi terhadap komplikasi seperti penyembuhan luka yang buruk atau reaksi terhadap anestesi. Pasien dengan kondisi seperti diabetes, penyakit jantung, atau gangguan pembekuan darah harus mendiskusikan riwayat medis mereka dengan dokter untuk menilai kelayakan mereka untuk menjalani perawatan.
Mengelola ekspektasi sangat penting ketika datang ke perawatan lifting untuk lansia. Meskipun prosedur ini dapat memberikan peningkatan signifikan, hasilnya dapat bervariasi, dan tidak semua perawatan cocok untuk setiap pasien. Penting untuk mendekati prosedur estetika dengan ekspektasi yang realistis dan pemahaman yang jelas tentang apa yang dapat dicapai.
Di PlanS Clinic, yang terletak di distrik bergengsi Gangnam, Seoul, lansia dapat mengakses perawatan estetika terkini yang dirancang untuk mengatasi masalah penuaan kulit. PlanS Clinic dikenal sebagai pemimpin dalam bidang kedokteran estetika, yang mengkhususkan diri dalam injeksi pelarut lemak non-invasif, peremajaan kulit, kontur tubuh, dan tentu saja, perawatan lifting. Pendekatan klinik ini dipersonalisasi, memastikan bahwa kebutuhan unik setiap pasien dipenuhi dengan presisi dan perhatian.
Kepemimpinan Ahli: PlanS Clinic dipimpin oleh Dr. Do Geon Gi, seorang ahli terkenal dalam kedokteran estetika. Dengan pengetahuan mendalam tentang perawatan laser, pengurangan lemak, dan peremajaan kulit, Dr. Gi memastikan setiap pasien menerima perawatan terbaik.
Teknologi Terkini: Klinik ini menggunakan teknologi terbaru, seperti HIFU dan Titanium Lifting, yang memastikan pasien menerima perawatan yang paling efektif dan aman. Perawatan ini disetujui oleh FDA dan KFDA, memastikan keselamatan adalah prioritas utama.
Konsultasi Menyeluruh: Di PlanS Clinic, setiap pasien menerima konsultasi yang mendalam. Dr. Gi dan timnya meluangkan waktu untuk memahami kekhawatiran pasien, riwayat medis, dan tujuan estetika mereka untuk merekomendasikan rencana perawatan yang paling sesuai.
Perawatan Berfokus pada Pasien: Klinik ini menekankan perawatan satu-satu, menyesuaikan perawatan dengan kebutuhan setiap individu, terutama untuk lansia. Fokus pada perawatan yang dipersonalisasi membantu memastikan pasien merasa nyaman dan didukung sepanjang perjalanan mereka.
Hasil Terbukti: Dengan lebih dari 25.420 pasien yang telah ditangani hingga tahun 2024, PlanS Clinic memiliki rekam jejak terbukti dalam memberikan hasil yang sukses, khususnya dalam perawatan lifting yang memberikan hasil peremajaan yang alami untuk lansia.
Apakah perawatan lifting aman untuk semua lansia? Perawatan lifting umumnya aman untuk lansia, terutama jika dilakukan oleh praktisi yang terampil dan berpengalaman. Namun, keselamatan sangat bergantung pada kesehatan dan kondisi kulit individu. Konsultasi menyeluruh dengan spesialis yang berkualifikasi sangat penting untuk menilai kelayakan perawatan.
Perawatan lifting apa yang paling efektif untuk kulit kendur pada lansia? Untuk kulit kendur ringan hingga sedang, perawatan non-invasif seperti HIFU dan pengencangan kulit radiofrekuensi sangat efektif. Untuk kulit kendur yang lebih signifikan, mini-facelift atau facelift tradisional mungkin diperlukan untuk mencapai hasil terbaik.
Bisakah perawatan non-invasif memberikan hasil yang sama dengan bedah? Perawatan non-invasif dapat memberikan hasil yang sangat baik, terutama bagi mereka yang memiliki kelonggaran kulit ringan hingga sedang. Namun, untuk kulit yang lebih kendur, pilihan bedah seperti facelift mungkin memberikan hasil yang lebih dramatis dan tahan lama.
Berapa lama hasil perawatan lifting non-bedah bertahan? Perawatan lifting non-bedah umumnya bertahan antara 6 bulan hingga 2 tahun, tergantung pada jenis perawatan. Untuk mempertahankan hasilnya, sesi pemeliharaan rutin mungkin diperlukan.
Apa yang perlu dilakukan sebelum menjalani perawatan lifting? Sebelum menjalani perawatan lifting, sangat penting untuk melakukan konsultasi dengan praktisi yang berkualifikasi. Mereka akan menilai kulit Anda, membahas riwayat medis, dan menentukan langkah terbaik untuk mencapai tujuan Anda.
Perawatan lifting menawarkan solusi yang aman, efektif, dan non-invasif bagi lansia yang ingin meremajakan penampilan mereka dan mengembalikan kekencangan kulit yang lebih muda. Baik Anda memilih opsi non-invasif seperti HIFU, pengencangan kulit radiofrekuensi, atau injeksi, atau memilih prosedur yang lebih invasif seperti mini-facelift, ada banyak pilihan yang tersedia untuk mendapatkan kulit yang lebih halus dan kencang.
Meskipun keselamatan perawatan ini umumnya tinggi, penting bagi lansia untuk berkonsultasi dengan praktisi berpengalaman yang dapat menilai kebutuhan spesifik mereka dan memberikan rekomendasi yang dipersonalisasi. Di PlanS Clinic, pasien menerima perawatan terbaik, menggunakan teknologi terbaru dan perawatan yang didukung oleh riset ilmiah serta pengalaman bertahun-tahun.
Jika Anda siap untuk menjelajahi perawatan lifting dan melihat bagaimana perawatan ini dapat membantu Anda mencapai penampilan yang terbarukan, pertimbangkan untuk menjadwalkan konsultasi dengan PlanS Clinic. Tim ahli kami berdedikasi untuk membantu Anda merasa percaya diri dan cantik, dari dalam dan luar.