Pendahuluan

Kulit yang rentan berjerawat bisa menjadi salah satu masalah perawatan kulit yang paling membandel dan membuat frustrasi, karena tidak hanya memengaruhi penampilan tetapi juga rasa percaya diri seseorang. Mulai dari krim yang dijual bebas hingga resep dokter kulit, mereka yang sering mengalami jerawat dan bekasnya selalu mencari solusi yang lebih efektif. Seiring berkembangnya pasar estetika global, skin booster kini muncul sebagai perawatan yang menjanjikan—bukan hanya untuk anti-penuaan, tetapi juga semakin banyak digunakan untuk kulit yang mudah berjerawat dan sensitif.

Skin booster adalah perawatan injeksi yang memberikan hidrasi mendalam pada kulit dan meningkatkan kemampuan alami kulit untuk memperbaiki diri. Namun, pertanyaan yang sering diajukan pasien adalah: Apakah skin booster benar-benar efektif untuk kulit berjerawat, atau justru bisa memperburuk kondisi? Dalam artikel ini, kami akan membahas secara mendalam tentang ilmu dan hasil klinis dari skin booster seperti Juvelook dan Rejuran untuk mengetahui tingkat keamanan, efektivitas, serta kecocokannya bagi mereka yang mengalami jerawat, hiperpigmentasi pasca-inflamasi, dan bekas jerawat.

Apa Itu Skin Booster?

Skin booster adalah perawatan estetika injeksi yang memasukkan asam hialuronat atau senyawa regeneratif langsung ke dalam lapisan dermis kulit untuk melembapkan dan memperbaiki kulit dari dalam. Berbeda dengan dermal filler yang berfungsi membentuk dan menambah volume, skin booster lebih fokus untuk memperbaiki tekstur, kelembapan, dan kecerahan kulit secara bertahap.

Dua jenis skin booster yang populer untuk kulit berjerawat antara lain:

  • Juvelook: Injeksi hybrid yang menggabungkan asam polilaktat dan asam hialuronat, bertujuan untuk melembapkan sekaligus merangsang produksi kolagen.

  • Rejuran Healer: Skin booster berbahan dasar PDRN (polydeoxyribonucleotide) yang berasal dari DNA ikan salmon, dikenal memiliki efek regeneratif dan anti-inflamasi.

Perawatan ini biasanya diberikan melalui serangkaian suntikan mikro dan sering dikombinasikan dengan microneedling agar penyerapan lebih maksimal. Dalam beberapa minggu, pasien umumnya merasakan kulit lebih halus, lembap, serta bekas luka dan noda tampak berkurang.