Beranda / Artikel
Mengecilkan Betis Tanpa Operasi
Beranda / Artikel
Mengecilkan Betis Tanpa Operasi
Pernahkah Anda berharap kaki Anda terlihat lebih jenjang dan ramping di foto, namun justru betis Anda yang lebih menonjol? Anda tidak sendirian. Di Plans Klinik yang berlokasi di Seocho-gu, kami setiap hari bertemu pasien—khususnya wanita usia 20 hingga 40-an tahun—yang ingin mengecilkan betis tanpa harus menjalani operasi dan menghadapi masa pemulihan. Kabar baiknya, pengurangan ukuran betis tanpa operasi kini tidak hanya memungkinkan, tetapi juga semakin menjadi pilihan utama di Korea.
Untuk menangani betis yang tampak besar secara efektif, langkah pertama yang penting adalah mengetahui penyebab pembesarannya. Dengan begitu, penanganan yang diberikan bisa lebih tepat sasaran dan efektif.
Hipertrofi Otot: Umum terjadi pada orang yang sering berjalan jauh, memakai sepatu hak tinggi, atau melakukan aktivitas fisik berat. Kondisi ini menyebabkan otot gastrocnemius—otot utama yang membentuk betis—menjadi lebih berkembang dari biasanya.
Tumpukan Lemak: Beberapa orang secara genetik cenderung menyimpan lemak di area betis. Lemak di bagian ini biasanya sulit dihilangkan hanya dengan olahraga atau diet.
Edema (Pembengkakan): Perubahan hormon, berdiri terlalu lama, atau masalah sirkulasi darah dapat menyebabkan penumpukan cairan dan pembengkakan yang terlihat pada betis.
Faktor Anatomi: Struktur tulang, panjang tendon, dan bentuk otot juga memengaruhi tampilan betis seseorang.
Di Plans Klinik, evaluasi dimulai dengan konsultasi pribadi. Kami melakukan pemeriksaan fisik, pencitraan ultrasonografi, dan teknik palpasi untuk mengetahui komponen utama penyebab betis besar Anda. Tahap diagnosis ini memastikan penanganan yang diberikan benar-benar sesuai dengan kondisi tubuh Anda.
Dulu, operasi pengecilan betis dianggap sebagai standar utama, namun kini semakin banyak orang yang menghindarinya karena risikonya yang tinggi dan masa pemulihan yang lama.
Reseksi Otot: Mengangkat sebagian otot gastrocnemius (otot betis) secara bedah untuk mengurangi volume betis. Hasilnya bisa permanen, tetapi risikonya cukup besar.
Liposuction Betis: Menggunakan kanula untuk mengangkat lemak di bawah kulit. Hanya cocok untuk pasien dengan lemak betis yang cukup dan pembesaran otot yang minimal.
Cedera Saraf: Operasi dapat memengaruhi saraf tibialis atau suralis, sehingga menyebabkan mati rasa atau nyeri saraf.
Masalah Estetika: Koreksi berlebihan, bentuk tidak simetris, dan bekas luka sering terjadi.
Waktu Pemulihan: Masa pemulihan pasca operasi bisa berlangsung beberapa minggu, disertai nyeri dan keterbatasan aktivitas.
Kelemahan Otot: Reseksi otot dapat mengganggu kemampuan berjalan atau menjaga keseimbangan, terutama bagi yang sering memakai sepatu hak tinggi atau aktif bergerak.
Pasien di Korea lebih menyukai hasil yang tampak alami dan tidak mencolok. Di Gangnam dan Seocho—pusat inovasi kecantikan—terdapat tren kuat menuju prosedur non-invasif yang memungkinkan pemulihan instan, tanpa bekas luka, dan hasil yang bisa dibalik. Pasien kini menginginkan keseimbangan, bukan perubahan yang mencolok.
Di Plans Klinik, kami mengutamakan ketepatan dalam setiap tindakan. Perawatan disesuaikan dengan anatomi, tujuan estetika, dan gaya hidup setiap pasien. Berikut adalah teknik pelangsingan betis tanpa operasi yang paling efektif:
Cocok untuk: Pembesaran otot betis (hipertrofi otot).
Cara kerja: Botulinum toxin melemahkan otot dengan memblokir sinyal saraf, sehingga ukuran dan tampilan otot betis berkurang secara bertahap.
Waktu hasil: Hasil mulai terlihat dalam 2–4 minggu dan bertahan selama 4–6 bulan.
Keunggulan: Tidak ada waktu pemulihan, tidak menimbulkan bekas luka, dan tidak mengganggu fungsi betis.
Catatan klinis: Sesi berulang dapat memberikan efek pelangsingan otot yang bertahan lama, karena otot terbiasa dalam kondisi lebih rileks. Sangat efektif untuk mereka yang sering memakai sepatu hak tinggi atau berjalan jauh.
Cocok untuk: Pasien dengan betis berlemak dan pembesaran otot minimal.
Cara kerja: Suntikan PPE yang dikembangkan di Plans Klinik menggunakan campuran khusus untuk menghancurkan sel lemak dan memperbaiki tekstur kulit.
Rencana perawatan: Biasanya dilakukan dalam 2–3 sesi dengan jeda beberapa minggu.
Hasil: Betis tampak lebih ramping dalam 3–4 minggu, bentuk lebih tegas, dan kontur kaki lebih halus.
Alasan efektif: Suntikan ini menargetkan lemak membandel tanpa memengaruhi otot atau jaringan di sekitarnya.
Teknologi yang digunakan: Accufit, InMode, dan sistem non-invasif sejenis.
Cocok untuk: Pasien dengan penyebab betis besar campuran—baik otot, lemak, maupun kulit yang kendur.
Cara kerja: Perangkat ini mengirimkan energi RF (radiofrekuensi) dan stimulasi listrik untuk mengencangkan otot dan kulit.
Detail sesi: Prosedur tidak sakit dan cepat—sekitar 30 menit per sesi.
Hasil: Otot betis lebih tegas, bentuk kaki lebih kencang, dan kontur kaki lebih baik.
Nilai tambah: Membantu melancarkan aliran getah bening dan meningkatkan produksi kolagen untuk kesehatan kulit jangka panjang.
Cocok untuk: Pembengkakan betis akibat penumpukan cairan.
Teknik: Drainase limfatik manual, kompresi pneumatik, dan pijat khusus sesuai kebutuhan.
Modifikasi gaya hidup: Kurangi asupan garam, cukup minum air, angkat kaki setiap hari, dan gunakan kaus kaki kompresi.
Manfaat: Sirkulasi darah lebih lancar, bengkak berkurang, dan kaki terasa lebih ringan.
Efek kombinasi: Jika dikombinasikan dengan perawatan lain, hasilnya akan lebih terlihat dan bertahan lebih lama.
Di Plans Klinik, kami percaya bahwa perbaikan estetika harus fungsional, berkelanjutan, dan meningkatkan rasa percaya diri Anda.
Perubahan yang Terlihat: Sebagian besar pasien mulai melihat hasil dalam 4–6 minggu.
Manfaat Estetika: Kontur kaki yang lebih seimbang, betis tampak lebih ramping, dan transisi ke pergelangan kaki yang lebih halus.
Fungsi Tetap Terjaga: Perawatan non-bedah tidak mengganggu kemampuan berjalan, berlari, atau berdiri dalam waktu lama.
Percaya Diri Meningkat: Pasien merasa lebih nyaman mengenakan gaun, rok, dan pakaian yang pas di tubuh.
Postur & Cara Berjalan: Simetri betis yang lebih baik dapat berdampak positif pada cara berjalan dan postur tubuh.
Sesuai Gaya Hidup: Perawatan memungkinkan wanita tetap menjalani rutinitas—memakai sepatu hak, berolahraga, dan bepergian—tanpa hambatan.
Perawatan lanjutan Botox setiap 4–6 bulan.
2–3 siklus suntikan PPE, lalu perawatan tambahan sesuai kebutuhan.
Terapi RF paling baik dilakukan 4–6 sesi mingguan, lalu dilanjutkan setiap tiga bulan untuk pemeliharaan.
Tim kami akan memantau hasil dan menyesuaikan rencana Anda sesuai kebutuhan.
Berlokasi di Gangnam, pusat kecantikan estetika di Seoul.
Dipimpin oleh Dr. Do Geon Gi, pelopor teknik suntik PPE.
Tim kami terlatih dalam teknik pembentukan tubuh non-invasif terbaru.
Lebih dari 25.000 pasien puas telah ditangani hanya di tahun 2024.
Konsultasi transparan—tanpa paksaan, hanya edukasi.
Kami mengutamakan hasil estetika jangka panjang, bukan solusi sementara.
Pasien dari berbagai negara datang ke Plans Klinik untuk perawatan yang presisi dan sentuhan estetika khas Korea.
Tersedia dukungan multibahasa dan layanan concierge untuk kenyamanan Anda.
Jika Anda merasa frustrasi dengan bentuk betis yang tampak besar dan tidak seimbang dengan tubuh Anda, Anda tidak sendirian. Baik penyebabnya adalah otot, lemak, atau retensi cairan, Plans Klinik menawarkan perawatan tanpa operasi yang disesuaikan untuk membentuk betis Anda secara aman dan efektif.
Anda tidak perlu terus merasa tidak nyaman atau memilih operasi. Kini, Anda bisa memilih cara yang lebih cerdas dan elegan untuk mendapatkan betis ramping sesuai keinginan dan gaya hidup Anda.
Jadwalkan konsultasi Anda di Plans Klinik hari ini dan mulailah perjalanan menuju kaki yang lebih percaya diri dan indah—tanpa perlu pisau bedah.